PR House, Yogyakarta, Indonesia

Nama Proyek : PR House
Principal Architect : Mario Andreti, ST
Architecture Firm : MOM Architect
Owner : Bapak Priyono
Lokasi : Yogyakarta, Indonesia
Status : Terbangun
Luas Lahan : 2300 m2
Luas Bangunan : 644 m2
Desain : 2012





Perspektif Eksterior 1



Perspektif Eksterior 2

Perspektif Eksterior 3


Perspektif Eksterior 4

Perspektif Eksterior 5

Perspektif Eksterior 6

Perspektif Eksterior 7

Perspektif Eksterior 8

Perspektif Eksterior 9


Perspektif Eksterior 10


Perspektif Eksterior 11

Denah Klinik




FOTO TERBANGUN : 















Siteplan

Proyek bangunan ini merupakan proyek renovasi bangunan tua yaitu berupa bangunan rumah berbentuk limasan serta penambahan satu unit bangunan baru di area depan. Pengembangan rumah ini difokuskan untuk fungsi bangunan rumah tinggal dan bangunan klinik tempat praktek dari Ibu Priyono sebagai dokter spesialis syaraf. Pada area taman belakang yang masih sangat luas, ke depannya direncanakan untuk pengembangan area terapi bagi pasien syaraf, sejenis dengan unit medical rehab pada layanan rumah sakit.

Bangunan eksisting di renovasi dan difungsikan sebagai rumah tinggal, terdiri dari fungsi-fungsi ruang tamu, mushola, dan ruang kerja di bagian limasan area depan. Teras depan dibuat lebih besar dari kondisi eksisting ditujukan untuk bersantai dan menyambut tamu. Dibagian tengah terdapat ruang besar yang difungsikan untuk ruang makan, pantry dan ruang keluarga. Dibagian belakang terdapat teras besar sebagai tempat bersantai sambil menikmati view ke taman. Pada sisi samping kanan terdapat 4 kamar tidur, yang terdiri dari 1 kamar tidur utama, 2 kamar tidur anak, dan 1 kamar tidur tamu. Seluruh kamar menghadap ke arah kolam renang disisi samping bangunan. Sementara pada sisi samping kiri ditambahkan bangunan baru untuk area service terdiri dari dapur, kamar tidur pembantu, dan ruang cuci dan jemur pakaian.

Pada bangunan klinik di depan, terdiri dari fungsi 3 ruang klinik, ruang farmasi, ruang tunggu, pantry dan toilet. Bangunan klinik dibuat lebih sederhana dibanding bangunan rumah tinggal, tetap menggunakan material finishing yang sama namun bentuk atap tidak menggunakan bentuk atap limasan seperti halnya bangunan rumah tinggal. Pada bagian eksterior banyak menggunakan material finishing cat cream, batu paras jogja, dan kayu,  sementara pada atap menggunakan genteng terakota.







Tetap Fokus, Konsisten, dan Sukses Selalu 






No comments: