Griya Manggis, Yogyakarta, Indonesia

Nama Proyek : Griya Manggis

Principal Architect : Mario Andreti, ST

Architecture Firm : MOM Architect

Owner : Bapak Andre Moller

Lokasi : Dusun Ceper, Maguwoharjo , Sleman, Yogyakarta, Indonesia

Status : Terbangun

Luas Lahan : 562 m2

Luas Bangunan : 160 m2

Desain : 2012

Perspektif Eksterior 1

Perspektif Eksterior 2

Perspektif Eksterior 3

Perspektif Eksterior 4

Denah tahap 1

Denah tahap akhir

Potongan

Konsep Pintu-Jaluzi

Perspektif Interior

FOTO TERBANGUN : 

Dokumentasi foto oleh Bapak Andre Moller

Perencanaan rumah ini diawali dengan komunikasi melalui email dengan Bapak Andre, beliau adalah warga negara swedia, yang pernah lama tinggal di Yogyakarta dan menikah dengan istri beliau, Ibu Ida, orang Indonesia. Saat ini beliau tinggal di Swedia bersama istri dan kedua anaknya. Dan setiap tahun mereka berlibur ke Indonesia sekalian menjenguk orang tua ibu Ida di Blora. Pada perkembangannya, beliau memutuskan untuk membeli sebuah rumah tua berkonsep joglo untuk direnovasi. Dan memiliki impian suatu saat untuk permanen tinggal di yogyakarta. 

Rumah ini direncanakan akan dibangun dalam 2 tahap, tahap pertama difokuskan untuk merenovasi rumah lama dengan menambah 2 unit kamar tidur anak dan 1 unit kamar utama, terlebih dahulu. Pada tahap akhir nantinya, akan ditambahkan  pendopo dan kolam renang di area taman belakang. 

Pada tahap pertama ini bangunan lama direnovasi total, namun tetap mempertahankan soko-soko (tiang-tiang utama) dan membuatnya menjadi sebuah ruangan terbuka yang difungsikan untuk ruang keluarga, dapur, dan ruang makan. Teras depan dibuat besar sebagai area menyambut tamu, dengan atap transparan dan diberikan kayu-kayu glugu secara tegak yang dapat difungsikan untuk tempat duduk. Menempel pada sisi samping bangunan utama ini terdapat 2 unit kamar tidur anak dengan kamar mandi. Dan dibelakangnya terdapat 1 unit kamar tidur utama dengan kamar mandi yang memiliki pohon eksisting didalamnya, pohon tersebut dieprtahankan dan batang utamanya menembus hingga atap dak kamar mandi tersebut.

Finishing material rumah ini menggunakan material cat cream yang mendominasi pada eksterior dan interior, lalu material kayu, dan batu alam pada bagian lainnya. Selain itu untuk bagian pintu-pintu dibuatkan konsep baru dengan detail pintu yang terinspirasi dari rumah Indisch yaitu daun pintu dengan kaca dan jaluzi kayu, sehingga pintu dapat berfungsi sebagai ventilasi udara dari luar ke dalam.

Tetap Fokus, Konsisten, dan Sukses Selalu