Sayembara Masjid Agung Singkawang (2019)
Tim Arsitek :
Mario Andreti, ST, IAI
Khrisna Adiputratama, ST
Khabib Ikhsanudin, ST
Lokasi : Singkawang, Indonesia
Luas Lahan : 23.000 m2
Luas Bangunan : 18.000 m2
Desain : 2019
Desain Masjid Agung Nurul Islam, Singkawang ini terinspirasi dari berbagai aspek lokalitas kota Singkawang. Dari sisi sejarah, nama Kota Singkawang berasal dari bahasa Hakka, yaitu San Khew Jong yang berarti sebuah bukit yang berada dekat laut. Terjemahan dari ide ini kami tampilkan pada pembuatan taman yang meninggi sehingga membentuk seperti sebuah bukit berwarna hijau.
Masyarakat kota Singkawang juga mayoritas merupakan etnis tionghoa (40%), dan cukup aktif mengadakan kegiatan perayaan Imlek dan menjadi bagian dari pariwisata kota.
Kami mencoba memasukan konsep akulturasi pada desain fasad, yaitu dengan mengambil konsep lampion yang merupakan salah satu ciri khas budaya tionghoa. Fasad bangunan masjid berbentuk lengkung bulat dan dapat bercahaya di malam hari seperti lampion. Cahaya pada fasad ini menggunakan teknologi material fasad dan lampu LED yang digunakan pada bangunan stadion Allianz Arena, di Jerman. Hal ini juga ditujukan sebagai terjemahan konsep An-Nur, dimana Al-Quran sebagai kitab umat Islam, berisi petunjuk-petunjuk dari Allah SWT yang merupakan cahaya bagi seluruh umat manusia dan seluruh alam semesta. Penggunaan teknologi tinggi pada fasad ini juga ditujukan agar umat Islam semakin sadar dan mau lebih mendalami teknologi.
"Agama tanpa ilmu adalah buta, sedangkan ilmu tanpa agama akan lumpuh."
Tetap Fokus, Konsisten, dan Sukses Selalu
No comments:
Post a Comment