Kopi Oey, Yogyakarta, Indonesia

Nama Proyek : Kopi Oey Resto & Cafe, Yogyakarta, Indonesia
Principal Architect : Mario Andreti, ST
Architecture Firm : MOM Architect
Owner : FMG
Lokasi : Jalan Wolter Monginsidi, Yogyakarta, Indonesia
Status : Terbangun
Luas Lahan : 870 m2
Luas Bangunan : 304 m2
Desain : 2011



Perspektif Eksterior 1




Perspektif Eksterior 2


Perspektif Eksterior 3



Denah

Foto Plakat Penghargaan



FOTO TERBANGUN :
















Kopi Oey Yogya ini merupakan bentuk kemitraan dari Bapak Bondan Winarno yang bekerja sama dengan Bapak Fajar Handika (FMG), untuk membuat salah satu cabangnya di Yogyakarta. Konsep dari Kopi Oey ini adalah membuat cafe atau warung kopi dengan suasana bangunan kuno atau tempo dulu. Untuk cabang yogya ini didapatkan salah satu rumah lama dengan gaya Indisch di daerah Jetis yang dibeli dari pemilik sebelumnya, dan di renovasi menjadi Kopi Oey Yogya ini.

Saat pertama kali ke lokasi bangunan ini, kondisi bangunan terlihat using karena sudah lama tidak ditinggali, namun kami bisa melihat potensi besar dari bangunan ini, mengingat kondisi asli rumah ini masih banyak yang dipertahankan, walau dibeberapa bagian juga sudah dilakukan renovasi oleh pemilik sebelumnya. Lalu kami mencoba mensurvey bangunan disekitar lokasi,dan kami menemukan bangunan di sebelahnya yang kondisinya masih hamper seluruhnya adalah kondisi asli dari bangunan ini dibuat. Dalam sejarahnya ternyata bangunan-bangunan ini memiliki bentuk yang sama, konon ceritanya daerah ini adalah perumahan karyawan PLN di masa itu. Lalu terbesit dalam pikiran kami yaitu konsep renovasinya adalah mengembalikan ke kondisi asli bangunan dengan tetap mempertimbangkan fungsi baru dari bangunan ini sebagai resto.

Setelah melalui proses diskusi dengan pihak Kopi Oey dan FMG, akhirnya dipilih desain yang akhirnya dibangun ini. Adapun renovasi yang dilakukakan antara lain, perubahan ruang depan menjadi teras seperti bangunan aslinya, lalu mengubah kamar mandi di sisi samping bangunan juga menjadi teras seperti bangunan aslinya. Selain itu untuk bagian ruang dalam, kondisi plafon, lantai, dinding dan pintu jendela, tetap mempertahankan bentuk aslinya dengan memperbaiki beberapa bagian yang rusak, termasuk memperbaiki semacam mahkota pada bagian atap yang berfungsi untuk masuknya cahaya ke ruang dalam. Untuk detail lainnya adalah pembuatan railing baru di teras, dengan mengadopsi railing bahan besi dengan referensi bangunan Indisch yang kami lihat di daerah simpang sekip UGM. Dari sisi warna bangunan, warna bangunan dari luar dipilih warna putih dengan atap genteng berwarna hitam, untuk menguatkan sisi elegan dan tema bangunan Indisch-nya. Sementara di ruang dalam, menggunakan beberapa paduan warna muda mengikuti konsep identitas yang telah dimiliki oleh brand Kopi Oey yang juga diterapkan ditiap-tiap cabang lainnya. Untuk furniture dan art work yang berada pada interior ruangan adalah furniture khas Kopi Oey Resto.

Alhamdulillah bangunan ini akhirnya mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Yogyakarta, yaitu Pelestarian Benda Cagar Budaya, kategori bangunan rumah tinggal ditahun 2011. 




Tetap Fokus, Konsisten, dan Sukses Selalu 




3 comments:

azhari winandi said...

Asik ya, terasa terjebak di dalam stoples waktu...keren

Mario or Marjo (MoM) Architect said...

@Azhari winandi : terima kasih :)

judhia said...

saya sudah pernah berkunjung ke sana beberapa waktu yang lalu, menyenangkan. :)