Nama Proyek : Mr Ahmad Junaedi House
Principal Architect : Mario Andreti ,ST.
Architecture Firm : MOM Architect
Owner : Bapak Ahmad Junaedi
Lokasi : Bandar Lampung, Indonesia
Status : Concept Planning
Luas Lahan : 252 m2
Luas Bangunan : 130 m2
Lokasi tanah rumah ini berada pada sebuah kawasan perumahan, dimana tanah kavling ini berada di bagian Hook (pojokan). Dalam tahap diskusi dengan owner banyak hal yang disampaikan dari owner mengenai keinginannya terhadap pengembangan rumah ini ke depannya. Diantaranya adalah owner menginginkan dua buah carport di masing-masing sisi yaitu untuk tamu dan untuk mobil pribadinya.
Pada bagian kamar, owner menginginkan terdapat 3 buah kamar untuk keluarga yaitu satu kamar utama, dan dua buah kamar anak serta satu buah kamar untuk pembantu. Kamar Utama saya letakkan agak masuk ke dalam dengan dilengkapi kamar mandi dengan bathtub dan ruang ganti/simpan pakaian (dress room). Kamar tidur anak berada pada sisi luar bangunan dengan letak yang agak berdekatan, diantara kedua kamar tersebut terdapat kamar mandi yang difungsikan untuk keduanya. Terdapat juga sebuah ruang keluarga yang besar dan ruang yang menyatu dengan dapur dan ruang makan serta memiliki bukaan pintu kaca ke arah taman yang maksimal sehingga diharapkan hijaunya vegetasi di taman belakang rumah bisa dihadirkan dan mewarnai ruang tengah rumah ini.
Pada bagian depan terdapat ruang tamu, dan ruang kantor yang berdekatan. Diharapkan agar jika ada tamu yang bersifat kepentingan bisnis bisa berpindah diskusinya ke ruang kantor yang sifatnya lebih tertutup. Pada bagian belakang terdapat taman cukup besar serta terdapat kamar tidur pembantu dengan kamar mandi dan ruang cuci + ruang jemur.
Pada bagian fasad (tampak) bangunan, sang owner menyampaikan keinginannya akan adanya ornamentasi berwarna merah pada bagian luar bangunan. Owner adalah warga keturunan tionghoa dan adanya kepercayaan beliau bahwa warna merah bisa membawa Hoki (keberuntungan) terutama untuk keluarga dan bisnis yang dijalankannya. Maka pada beberapa detail bagian luar saya mencoba menghadirkan warna merah tersebut serta menemaninya dengan warna-warna yang saya anggap cocok bersanding satu sama lain yaitu abu-abu, hitam dan putih. Pada bagian pagar saya lebih mengeksplor bentukan sederhana dengan pola vertikal untuk ikut menemani permainan-permainan bentukan jendela dan pintu yang didominasi warna hitam.
Pada bagian tengah bangunan saya coba menghadirkan peninggian atap dengan bouven-bouven kaca ditujukan untuk memasukkan cahaya alami ke ruang tengah dan berperan aktif mengurangi penggunaan energi buatan pada rumah ini. Dimana saat ini Lampung merupakan salah satu provinsi di pulau sumatra yang sering mengalami pemadaman listrik. Sehingga diharapkan rumah ini tidak terlalu bertumpu pada listrik untuk melakukan penenrangan pada ruang dalam rumahnya.
Pada bagian kamar, owner menginginkan terdapat 3 buah kamar untuk keluarga yaitu satu kamar utama, dan dua buah kamar anak serta satu buah kamar untuk pembantu. Kamar Utama saya letakkan agak masuk ke dalam dengan dilengkapi kamar mandi dengan bathtub dan ruang ganti/simpan pakaian (dress room). Kamar tidur anak berada pada sisi luar bangunan dengan letak yang agak berdekatan, diantara kedua kamar tersebut terdapat kamar mandi yang difungsikan untuk keduanya. Terdapat juga sebuah ruang keluarga yang besar dan ruang yang menyatu dengan dapur dan ruang makan serta memiliki bukaan pintu kaca ke arah taman yang maksimal sehingga diharapkan hijaunya vegetasi di taman belakang rumah bisa dihadirkan dan mewarnai ruang tengah rumah ini.
Pada bagian depan terdapat ruang tamu, dan ruang kantor yang berdekatan. Diharapkan agar jika ada tamu yang bersifat kepentingan bisnis bisa berpindah diskusinya ke ruang kantor yang sifatnya lebih tertutup. Pada bagian belakang terdapat taman cukup besar serta terdapat kamar tidur pembantu dengan kamar mandi dan ruang cuci + ruang jemur.
Pada bagian fasad (tampak) bangunan, sang owner menyampaikan keinginannya akan adanya ornamentasi berwarna merah pada bagian luar bangunan. Owner adalah warga keturunan tionghoa dan adanya kepercayaan beliau bahwa warna merah bisa membawa Hoki (keberuntungan) terutama untuk keluarga dan bisnis yang dijalankannya. Maka pada beberapa detail bagian luar saya mencoba menghadirkan warna merah tersebut serta menemaninya dengan warna-warna yang saya anggap cocok bersanding satu sama lain yaitu abu-abu, hitam dan putih. Pada bagian pagar saya lebih mengeksplor bentukan sederhana dengan pola vertikal untuk ikut menemani permainan-permainan bentukan jendela dan pintu yang didominasi warna hitam.
Pada bagian tengah bangunan saya coba menghadirkan peninggian atap dengan bouven-bouven kaca ditujukan untuk memasukkan cahaya alami ke ruang tengah dan berperan aktif mengurangi penggunaan energi buatan pada rumah ini. Dimana saat ini Lampung merupakan salah satu provinsi di pulau sumatra yang sering mengalami pemadaman listrik. Sehingga diharapkan rumah ini tidak terlalu bertumpu pada listrik untuk melakukan penenrangan pada ruang dalam rumahnya.
Tetap Fokus, Konsisten, dan Sukses Selalu
No comments:
Post a Comment